Hai Bloggers! Pernah nggak menggunakan jasa freelancer untuk meramaikan aset kreatif yang kalian punya? Perlu nggak ya menggunakan jasa penulis seperti itu? Sebelum membahas itu, saya akan jelaskan dulu apa itu aset kreatif dan apa manfaatnya.
Saya kutip dari investopedia, definisi aset adalah sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh individu, perusahaan atau negara dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Sementara itu, dalam dunia akuntansi aset adalah segala kekayaan yang dimiliki perusahaan ketika melakukan proses operasinya. Satu lagi, kalau merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai tukar. Jadi ciri utama aset adalah memiliki nilai (value) secara ekonomi alias nilai jual.
Mengacu pada definisi aset tersebut, maka aset kreatif bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang merupakan produk daya kreasi atau daya cipta manusia dan memiliki nilai ekonomi. Seorang komposer memiliki aset kreatif bernama lagu hasil ciptaannya. Seorang pelukis memiliki aset kreatif berupa lukisan karyanya.
Lalu apa aset kreatif yang dimiliki seorang blogger? Seperti halnya sebuah instansi yang berkantor di sebuah gedung, blog atau website beserta seluruh konten di dalamnya, itulah aset kreatif seorang blogger. Selama ini saya, dan pastinya juga kalian sesama blogger, dalam membuat blog dan kontennya harus melalui proses berpikir agar bisa menghasilkan menarik datangnya visitors. Untuk mendesain blognya aja bisa butuh waktu setengah hari sendirj. Belum lagi saat menulis konten, harus memikirkan tema dan topiknya, bahan-bahan yang perlu dibaca, judulnya, isinya, kata kuncinya, gaya bahasa dan juga rangkaian diksinya. Semua tidak dilakukan dengan asal jadi apalagi cuma modal copast sana copast sini alias konten plagiasi.
Sayangnya, masih ada orang, organisasi atau perusahaan yang membangun “gedung kosong”. Setelah membuat blog atau website, tidak lanjut dengan memberdayakannya, dibiarkan kosong tanpa konten satupun. Ya bagaimana bisa menjadi sebuah aset kreatif yang dikungjungi banyak visitor kalau kosong. Lain dengan blog atau website yang diisi konten-konten berkualitas, bermanfaat, memberi informasi penting atau menginspirasi, trafficnya juga akan terus meningkat, visitor atau readersnya tidak cuma ribuan tapi jutaan. Ini juga akan berpengaruh pada personal branding dari si pemilik aset kreatif. Dengan sendirinya, peluang untuk mendapat penghasilan sebagai content writer akan mulai terbuka. Bukan hanya dari adsense tetapi bisa juga dari tawaran kerjasama dari pihak lain yang ingin menggunakan aset kreatif seorang content writer untuk mempromosikan atau mengendorse produk mereka. Ini yang dialami oleh seorang Reffi Dhinar yang memiliki aset kreatif bernama wordholic.com. Berkat konsistensinya merawat asetnya itu, dia sudah punya ratusan ribu readers. Dia pun kemudian banyak dipercaya oleh berbagai pihak untuk mengendorse produk dan juga kerap kali mengisi pelatihan.
Memang tidak semua punya cukup waktu untuk membuat konten setiap hari. Dampaknya, aset kreatifnya terbengkalai dan otomatis trafficnya tidak bertambah. Nah disitulah seorang blogger bisa menggunakan jasa freelancer di KreatifHub yang memiliki spesialisasi sebagai content writer. Sebagai seorang content writer, pastinya dia paham tentang strategi penulisan konten yang berkualitas, inspiratif dan SEO friendly. Memang butuh pengorbanan uang buat menggunakan jasa mereka. Tapi kalau dari situ aset kreatif jadi meningkat trafficnya dan membuka peluang income jauh lebih besar, why not?
 |
| Blog/Website Sebagai Aset Kreatif. Photo by: pixabay.com |
Komentar