Laptop Berkualitas Bagus Dengan Prosesor dan Layar Berkualitas Sangat Bagus

Laptop berkualitas bagus buatku ibarat kapak maut naga geninya Wiro Sableng atau pedang naga puspanya Arya Kamandanu.

Tanpa laptop berkualitas bagus, mungkin aku masih cukup digdaya untuk menghasilkan karya. Tetapi secara kuantitas mungkin tidak banyak dan kualitasnya juga biasa-biasa saja.





Padahal, sebagai seorang content writer yang bekerja di sebuah media online, aku ditarget untuk menghasilkan tulisan 5 – 10 konten. Berarti aku butuh minimal 10 jam untuk mencapai target tersebut. Seberapa kuatkah mataku berlama-lama menatap layar jika tidak menggunakan laptop berkualitas bagus?

Selain kuantitas, seorang content writer sepertiku juga dituntut untuk tidak asal bikin konten. Content writer, apalagi untuk media jurnalistik, juga dituntut untuk bisa menyajikan konten berkualitas yang bukan hanya memperhatikan trafik tetapi juga etik. Terbayang dong kalau selama 10 jam aku harus melototin laptop buat thinking, searching and writing?

Seperti saat aku akan menulis konten tentang kemenangan AC Milan atas tuan rumah Empoli. Sambil mengulik beritanya, aku berpikir, bagian apa yang menarik untuk kutuliskan. Kalau tentang berjalannya pertandingan, statistik permainan, daftar pencetak gol, tentu sudah banyak yang menuliskannya lebih dulu. Akhirnya aku pilih memframing sosok Franck Kessie yang pada laga itu mencetak dua gol dikaitkan dengan rumor hengkangnya dia dari Milan.

Begitu juga saat aku menulis tentang coach Shin Tae-Yong yang marah karena tim nasional Indonesia diberi sajian nasi kotak oleh panitia. Aku juga berpikir dulu sebelum memilih gagasan utama dari konten yang akan kubuat,   Akhirnya aku kaitkan masalah kemarahan coach STY itu dengan pentingnya pemenuhan gizi standar yang dibutuhkan seorang pesepakbola profesional.  

Harapanku sih tidak muluk-muluk. Aku sudah happy kalau ada 100 orang saja yang mau membaca setiap konten yang kubuat. Ya maklum saja, membaca belum lagi menjadi budaya bangsa kita. Kata UNESCO, dari 1000 orang Indonesia cuma ada satu yang gemar membaca.

Dengan segala tugas itulah aku sangat membutuhkan keberadaan laptop berkualitas bagus. Baik itu prosesornya, kapasitas memorinya, termasuk juga tampilan layarnya. Mengapa kualitas layar laptop termasuk penting untuk dipertimbangkan?

Menurut survey yang dilakukan Detik Network bekerjasama dengan ASUS, dari 500 respinden dengan latar belakang profesi dan usia yang heterogen, diperoleh data bahwa 80,2% mengatakan pengaruh kualitas detail warna dan visual pada layar laptop adalah sangat penting. Hasil survey tersebut reasonable. Kebutuhan akan layar laptop dengan kualitas lebih baik salah satunya hadir karena tren berkegiatan di rumah, mulai dari Work From Home (WFH) hingga Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal tersebut membuat masyarakat, khususnya di Indonesia, lebih sering menggunakan laptopnya untuk berkegiatan.

Aku pun merasakah pentingnya hal itu. Kalau tampilan layarnya tidak berkualitas, mata bisa cepat capek. Padahal seperti yang tadi aku bilang, butuh minimal 10 jam per hari untuk memenuhi target sebagai content writer.

Untungnya ASUS bukan cuma melakukan survey. Mengacu pada pembacaan terhadap kebutuhan pasar itulah ASUS menawarkan solusi untuk siapapun yang membutuhkan laptop berkualitas bagus termasuk layar dengan performa berkualitas. Solusi itu bernama ASUS OLED.



Berbeda dengan teknologi layar laptop lainnya, ASUS OLED menawarkan kualitas visual terbaik melalui berbagai fitur serta teknologi terbaik dan terdepan saat ini. ASUS OLED diciptakan untuk para profesional yang membutuhkan layar dengan tingkat reproduksi warna yang tinggi serta akurat, sesuai dengan standar industri perfilman saat ini. Atas dasar tersebut, ASUS OLED mampu mereproduksi 100% warna pada color space DCI-P3 atau setara dengan 133% warna pada color space sRGB. Kemampuan tersebut membuat ASUS OLED dapat menampilkan visual dengan warna yang lebih kaya dan detail yang lebih baik.

Sebenarnya bukan cuma ASUS yang menggunakan layar OLED. Boleh dibilang, layar OLED sudah jadi trend di pasaran laptop. Namun ASUS punya keunggulan lain. ASUS OLED sudah diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga.  Mantap kan? Tapi kalau ingin tahu lebih detail tentang ASUS OLED, bisa cari infonya di link berikut ini:

https://oled.asus.web.id/?utm_source=Blogger&utm_campaign=BloggerCompetition&utm_id=BloggerCompetition

Kesimpulannya, inilah laptop paling ampuh untuk meningkatkan produktivitas orang sepertiku yang menjalani hidup sebagai content writer. See the difference and experience the difference with ASUS OLED.

 

  

 

 

Komentar